Santri MI Al-Ittihaad Pasir Kidul, Harus Berani Bermimpi Besar



RTNews. Banyumas - Bertempat di kediaman Ketua Yayasan Darussa’adah Al-Ittihaad Pasir Kidul pada Senin sore (08/12/2025), awak media mewawancarai para tokoh kunci Al-Ittihaad tentang program pembinaan santri menuju Timur Tengah serta penguatan mujahadah MIAL Paskid. Wawancara berlangsung hangat namun penuh ketegasan visi, menyiapkan generasi sholeh dan solehah, berilmu tinggi, dan siap melangkah ke pentas dunia.



Gus M. Aqil Najib, Lc, “Mesir Itu Terjangkau. Yang Mahal Hanya Tekad.!”


Mengisahkan awal kedatangannya ke Mesir tahun 2019, Gus Aqil menyebut pengalaman culture shock sekaligus kemudahan hidup di sana.


“Biaya kuliah saya tidak sampai lima ratus ribu setahun. Tempat tinggal pun murah. Jika mampu kuliah di Indonesia, insyaallah mampu di Mesir. Yang mahal itu hanya tekad,” ujarnya.


Gus Ahmad Muhammad Fatih, Lc., M.E.,  “Kurikulum Kami Diselaraskan dengan Timur Tengah”


Ia menegaskan bahwa 20% santri Al-Ittihaad sebenarnya telah siap secara akademik dan mental.


“Mulai tasrif, Alfiyah, hingga Balaghah dan Mantiq, semua sudah kami siapkan agar santri tidak kaget ketika tiba di Mesir. Belajar ke Timur Tengah itu mulia, niat yang kuat akan membuka jalan,” tegasnya.


KH. Mughni Labib, “Disiplin Guru Menentukan Terang Gelapnya Masa Depan Santri”


Kiai Mughni menjelaskan bahwa sejak 2024 beberapa santri telah diterima di Al-Azhar melalui ijazah diniyah yang dipersiapkan serius.


“Guru harus hadir sebelum santri. Disiplin dan keteladanan adalah pondasi utama. Soal biaya Mesir jangan khawatir, kuliah sangat murah dan biaya hidup setara Purwokerto,” ujarnya.


Beliau menutup dengan doa,

“Semoga santri kami istiqamah, kuat menghadapi godaan, dan pulang membawa cahaya bagi agama, nusa, dan bangsa.”


Apt. Gus Alan Faridi, S.Farm, “Al-Ittihaad Harus Berani Bermimpi Besar.!”


Sebagai Bendahara Yayasan dan Ponpes Al-Ittihaad, Gus Alan memberikan pesan penuh energi motivasi.


“Al-Ittihaad berdiri bukan untuk menjadi biasa-biasa saja. Saya mengajak seluruh santri, wali  santri, dan para guru, beranilah bermimpi besar !, Langit adalah batas kalian, bukan tembok kelas. Selama ada adab, ilmu, disiplin, dan doa, tidak ada yang mustahil dicapai,” tegasnya membakar semangat.


Ia menambahkan,

“Setiap langkah kecil yang kalian ambil hari ini adalah pintu masa depan. Di Al-Ittihaad, kita bergerak bersama, kuat secara ruhani, kuat secara ilmu, dan kuat secara tekad.”


Untuk diketahui juga bahwa generasi gen z putra ke-4 dari Ketua Yayasan yang beenama Gus M. Akmal Kafi, saat ini masih kuliah di Universitas Al Ahqaf Yaman semesta terakhir.


Dengan wawancara langsung ini, tergambar jelas bahwa Al-Ittihaad Pasir Kidul tidak hanya menguatkan mujahadah sebagai ikhtiar batin, tetapi juga menyiapkan pembinaan akademik berstandar Timur Tengah, mendorong santri untuk melihat dunia lebih luas, dan menjadikannya ladang amal serta cahaya kehidupan.


(Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//warto)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama