Pokjawas PAI Jateng Kukuhkan Barisan Nyalakan Obor Akhlak, Satukan Langkah Kawal Generasi di Tengah Gelombang Digital

 


RTNews. Banyumas || Dengan tekad mengukuhkan barisan dan menyalakan kembali obor akhlak di tengah kian derasnya gelombang digital, Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam (Pokjawas PAI) Jawa Tengah menggelar sharing session selama dua hari, Selasa–Rabu (09–10/12/2025), di Hotel Moro Seneng Baturraden Banyumas. 


Kegiatan mengusung tema “Berbagi Inovasi, Perkuat Kolaborasi”, forum ini menjadi ikhtiar kolektif untuk memperkuat sinergi pengawasan dan membentengi generasi dari potensi penyimpangan perilaku.


Acara yang dihadiri Kabid PAI Kementerian Agama Jawa Tengan, Kepala Kemenag Banyumas, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, perwakilan Pokjawas Nasional, serta pengurus dan anggota Pengawas PAI se-Jawa Tengah ini diawali dengan pembukaan resmi dan dilanjutkan sarasehan panel.


Dalam sesinya, Nurzaini Wahyu Widodo menegaskan peran moral dan spiritual para pengawas.


“Pengawas PAI harus terus menumbuhkan motivasi guru agar mengajar dengan cinta, ketulusan, dan keteladanan,” ujarnya.


Sementara Kepala Kemenag Banyumas, H. Ibnu Asaddudin, mengingatkan pentingnya komunikasi berbasis hati.


“Gunakan bahasa yang lembut dan ramah. Pendidikan yang menenteramkan lahir dari jiwa yang menyejukkan,” tegasnya.


Dari perspektif kebangsaan, Joko Wiyono selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten  Banyumas  menekankan landasan karakter nasional.


“Penanaman nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme sejak dini adalah kunci membentuk anak berakhlak mulia,” ungkapnya.


Penguatan dari sisi kesehatan disampaikan dr. Novita, yang menyoroti betapa rentannya anak terhadap pengaruh lingkungan dan teknologi.


“Generasi masa depan harus kita arahkan menjadi pribadi yang sehat, tangguh, dan berprestasi,” pesannya.


Sejalan dengan itu, Amir Mahmud dari Pokjawas Nasional menegaskan kembali urgensi pendidikan moral.


“Penguatan akhlak adalah benteng utama Generasi Z dari kompleksitas penyimpangan moral hari ini,” tandasnya.


Ketua Pokjawas PAI Jateng, Kasan As’ari, menutup rangkaian sesi dengan apresiasi mendalam.


“Semoga pencerahan yang kita dapatkan menjadi manfaat nyata dan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di lapangan,” tuturnya.


Sebagai penanda kepedulian sosial, kegiatan ditutup dengan outbond serta aksi bakti sosial untuk warga terdampak longsor di Banjarnegara, Majenang, Ketanda Sumpiuh Banyumas, serta bantuan bagi korban banjir bandang di Sumatera.


Nuansa solidaritas dan pengabdian melekat kuat, menggambarkan komitmen para pengawas sebagai garda depan pendidikan berkarakter.


(Kontributor : Dudi/Djarmanto-YF2DOI//warto)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama